Pages

Monday, September 9, 2013

Persembahan Bidan Blora untuk Indonesia



Tahun 2013 sudah memasuki bulan Agustus, bulan yang bersejarah bagi Indonesia. Happy Independent Day Indonesia. Berbagai macam acara dipersembahkan untuk memperingati hari Kemerdekaan Indonesia ini, termasuk Blora pastinya. Kabupaten tempat dimana kampus kita tercinta berada ini selalu mengadakan sebuah acara besar dalam memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia, yaitu karrnaval. Karnaval Kabupaten Blora diikuti mulai dari anak kecil sampai yang besar, dari yang muda sampai tua juga lho, diantaranya PAUD, TK, SD, SMP, SMA, Perguruan Tinggi, instansi daerah maupun instansi swasta yang ada di Blora tentunya.

Tahun ini, kami mendapat kesempatan untuk ikut berpartisipasi dalam karnaval yang dilombakan ini. Harapan menang pasti ada dong. Setelah mendapat undangan dari dinas pariwisata, langsung saja kami menyusun kepanitian dan konsep pastinya. Berulang kali konsul, perubahan konsep, perdebatan dana membuat kami semua pusing, padahal acara tinggal beberapa hari lagi. Ditambah dengan adanya Pengenalan Program Studi bagi Mahasiswa Baru, membuat konsentrasi kami semakin terbagi. Karena kami adalah angkatan pertama, jadi mahasiswa yang ada juga baru sedikit, kami membagi kelas menjadi dua kepanitiaan, karnaval dan PPS. Dua acara yang sama besarnya, sama rumitnya dan sama repotnya. Tetapi memang dasarnya kebidanan Blora, semakin kami ditantang dalam situasi seperti ini, kami semakin semangat dalam persiapan kedua acara tersebut. Bidan Blora gitu lhoh.
Pada saat Persiapan karnaval, ada satu hal lagi yang membuat kami bingung, bukan konsep, bukan pula dana, tetapi personil kontingen. Dalam karnaval kali ini, panitia kabupaten Blora menetapkan bahwa satu kontingen terdiri dari 50 orang (itu jumlah minimal lho), padahal jumlah personil kami hanya empat puluh empat orang saja.  Alhasil, kami harus memutar otak lagi untuk mencari tambahan setidaknya delapan orang. Tuhan memang tak pernah meninggalkan kami, disaat kami sedang pusing memikirkan jumlah kontingen, kami mendapat kabar baik. Pada hari dimana karnaval itu berlangsung, ternyata PPS hanya sampai siang saja dan yang lebih penting adalah kami bisa mengajak adik tingkat kami untuk ikut berpartisipasi dalam karnaval kali ini. Horeee. Kami pun langsung berdiskusi untuk memilih siapa saja yang akan kami ikutkan dalam karnaval ini. Nama-nama sudah ditangan. Agar tidak menimbulkan keirian satu sama lain, kami panggil saja nama-nama itu dengan alih-alih akan dihukum (panitia usil). Setelah mendapatkan orang yang kami cari, kami pun bergegas latihan dan menyelesaikan berbagai perlengkapan yang dibutuhkan. Di karnaval kali ini kami memakai kostum besar lho, diantaranya bunga ungu, bunga kuning, nanas, dan kupu-kupu serta kostum lain seperti pemusik, penari, dan petani yang sesuai dengan tema kami, yaitu Agraria (Save our Agriculture “Dari Bumi untuk Negeri, Lestari Bumi Pertiwi”).


Setelah persiapan yang panjang dan melelahkan, inilah hari yang ditunggu-tunggu. Pada tanggal 28 Agustus kami bersiap dari jam 3 pagi lho untuk make up. Bidan harus tampil cantik dan elegan dong. Kami mendapat nomor urut D1 (nomor urut pertama untuk golongan perguruan tinggi). Rute karnaval yang kami tempuh dimulai dari alun-alun kota Blora sampai dengan depan GOR Mustika Blora (depan kampus kami juga) dengan jarak kira-kira ±10 km. Wow. Dan akhirnya, karnaval pun berlangsung dengan lancar dan antusiasme masyarakat yang tinggi membuat kami semakin bersemangat berlenggak-lenggok di jalan. Mereka bilang “cantiknyaa”. Bangga dikit boleh dong, hehe. Karnaval selesai, kami semua puas dengan hasil kerja kami. Tapi, nampaknya tahun ini Dewi Fortuna belum berpihak pada kami, kami belum menang. Hmmm, ya sudahlah. Yang terpenting adalah kami sudah menampilkan yang terbaik. Satu hal yang sangat berharga dalam persiapan karnaval kali ini, kekompakan dan rasa kekeluargaan yang sangat erat semakin terasa diantara keluarga besar bidan Blora. Bahagianyaa…
(Oleh: Puji Winarti_mahasiswi smt III tahun 2013)

1 comments: